Burcu Korkmazyurek Korkmazyurek itibaren सोमेश्वर गाँव, उत्तराखण्ड, भारत
Saya tidak memberi bintang untuk buku ini. Mami Rose, nama populer Sumiarsih di dunia esek-esek, dijadikan judul bukunya oleh Ita, wartawati majalah Kartini. Nama asli Sumiarsih sebenarnya adalah Sumiasih (tanpa r), entah bagaimana, nama Sumiarsih yang lebih populer setelah kejadian pembunuhan Letkol Purwanto. Padahal dilingkungan bisnis esek-esek yang dilakoninya, panggilannya adalah Mami Rose. Penulisan buku Mami Rose terkesan sangat buru-buru. Ita nampaknya menulis buku itu hanya berdasarkan penuturan Sumiarsih sebagai sumber informasi. Padahal ada banyak sumber informasi yang bisa digali, mulai dari masa kecil Sumiarsih di Jombang sampai kehidupannya dalam penantian 20 tahun di penjara. Kalau mau meluangkan waktu lebih banyak untuk mengumpulkan informasi penulisan, mungkin buku Mami Rose akan lebih baik. Bagian hidup Sumiarsih selama menunggu penantian panjang di penjara, tak kalah menariknya untuk ditulis. Tapi bagian itu nyaris tak ada di buku ini. Kesalahan ketik yang mengganggu, juga masih cukup banyak. Padahal mestinya buku itu sudah dikoreksi oleh beberapa orang sebelum naik cetak. Kata pengantar dari Dahlas Iskan, mantan atasan Ita Siti Nasyi’ah, juga belum cukup untuk mempertajam buku saku itu. Kalau saja tidak dipaksa untuk menerbitkan setelah eksekusi mati Sumiarsih, buku itu akan lebih bagus. Rupanya pertimbangan marketing, lebih besar ketimbang kelengkapan isinya.
Awesome and fast since short